Sudah tahu cara membuat NPWP online tapi bingung harus mulai dari mana? Atau mungkin Anda sedang merintis usaha dan menyadari bahwa Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) adalah langkah penting yang belum Anda ambil? Memahami prosedur pendaftarannya secara digital menjadi kunci pertama Anda membangun bisnis yang legal dan bertanggung jawab.
Mengapa proses ini penting untuk diketahui sebelum membuka usaha? Karena NPWP bukan sekadar deretan angka. Ia adalah identitas perpajakan Anda yang akan membuka akses terhadap berbagai kebutuhan bisnis, dari membuka rekening bank atas nama perusahaan hingga mengikuti tender pemerintah.
Baca juga: Mengenal Coretax dan Manfaatnya
Mengenal NPWP
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) berfungsi sebagai identitas sah yang berlaku dalam seluruh kegiatan administrasi perpajakan di Indonesia. Bagi calon pengusaha, NPWP bukan hanya sekadar kewajiban administratif. Ini menjadi fondasi kredibilitas bisnis Anda di mata client, mitra kerja, bank dan negara.
Memiliki NPWP sebelum memulai usaha memberikan Anda keuntungan strategis. Anda dapat memisahkan dengan jelas aset pribadi dan aset usaha, yang sangat krusial untuk kesehatan keuangan bisnis. Selain itu, dengan memiliki NPWP lebih dulu, Anda menghindari potensi kendala di kemudian hari ketika membutuhkannya secara mendesak untuk urusan yang time-sensitive.
Ketahui Dokumen Persyaratan Sebelum Cara Membuat NPWP Online
Sebelum memasuki tahap pendaftaran, persiapan dokumen yang lengkap akan memperlancar seluruh proses. Dokumen-dokumen ini diperlukan untuk memverifikasi identitas dan status kependudukan Anda sebagai Wajib Pajak.
Pastikan Anda telah menyiapkan dokumen dalam bentuk soft copy (hasil scan atau foto yang jelas). Dokumen pokok yang harus dipersiapkan adalah KTP elektronik yang valid serta masih berlaku secara hukum. Bagi Anda yang berstatus sebagai pegawai, biasanya juga diminta untuk menyertakan surat keterangan kerja. Namun, fokus kita adalah pada Wajib Pajak Orang Pribadi yang akan memulai usaha.
Cara Membuat NPWP Online via Coretax
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah menyediakan platform Coretax sebagai portal utama untuk seluruh layanan perpajakan digital, termasuk pendaftaran NPWP. Platform ini dirancang untuk memudahkan Anda mengurus segala keperluan perpajakan dari mana saja.
Berikut adalah langkah-langkah detail yang perlu Anda ikuti. Proses ini relatif straightforward asalkan Anda mengikuti setiap instruksi dengan saksama dan telah mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan sebelumnya.
1. Cara Membuat NPWP Online Langkah Pertama – Daftar Akun Coretax
Akses situs resmi Coretax, klik menu Daftar untuk memulai proses registrasi akun baru. Anda akan diminta untuk mengisi formulir pendaftaran dasar dengan data seperti alamat email aktif dan nomor handphone.
Gunakan alamat email yang sering Anda akses karena seluruh notifikasi dan tautan aktivasi akan dikirimkan ke email tersebut. Begitu juga dengan nomor handphone, pastikan nomor tersebut aktif untuk menerima kode OTP (One Time Password) selama proses verifikasi.
2. Aktivasi Akun Coretax Menggunakan NIK
Setelah mengisi formulir pendaftaran, sistem akan mengirimkan email berisi tautan aktivasi. Klik tautan tersebut untuk melanjutkan. Selanjutnya, sistem akan mengarahkan Anda ke halaman pengisian Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Tahap ini dilaksanakan guna menjamin kesesuaian data pribadi Anda dengan basis data yang tersimpan di Dukcapil. Harap memastikan bahwa Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang Anda input benar serta identik dengan yang tercantum pada e-KTP. Sistem akan melakukan validasi secara real-time. Apabila prosesnya berhasil, akun Coretax Anda akan aktif dan dapat langsung dipakai.
3. Mengisi Informasi Pihak Terkait
Pada tahap ini, Anda akan mengisi data mengenai pihak-pihak yang terkait dengan status perpajakan Anda. Ini termasuk informasi tentang pekerjaan, sumber penghasilan, dan tanggungan keluarga jika ada.
Isilah data ini dengan jujur dan akurat. Untuk Anda yang akan membuka usaha, pilih opsi yang sesuai dengan kondisi Anda, seperti wiraswasta atau memiliki usaha. Data yang Anda berikan akan menentukan besarnya PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) yang nantinya mempengaruhi perhitungan pajak Anda.
4. Mengisi Data Ekonomi
Bagian ini menguraikan jenis kegiatan ekonomi yang menjadi dasar terbentuknya penghasilan Anda. Anda harus menguraikan secara detail jenis usaha yang berjalan atau akan dijalankan, perkiraan omzet tahunan, serta data mengenai peredaran bruto.
Jangan khawatir jika estimasi omzet Anda masih kecil. Kejujuran dalam pengisian data ini jauh lebih penting. Data ini membantu DJP memberikan pelayanan yang sesuai dengan profil risiko usaha Anda. Jika Anda memiliki lebih dari satu sumber penghasilan, Anda juga dapat menambahkannya di sini.
5. Mengisi Alamat Wajib Pajak
Anda perlu mencantumkan dua alamat, yakni alamat KTP sebagai domisili resmi dan alamat usaha bila berbeda. Pastikan alamat yang Anda masukkan detail dan dapat diverifikasi.
Jika usaha Anda berbasis online atau Anda bekerja dari rumah, Anda dapat mencantumkan alamat rumah sebagai alamat usaha. Pengisian data yang lengkap dan jelas akan mempermudah komunikasi dengan kantor pajak, terutama terkait pengiriman surat resmi.
6. Verifikasi Identitas Wajib Pajak
Tahap verifikasi adalah proses untuk memastikan bahwa Anda benar-benar pemilik identitas yang didaftarkan. Sistem akan meminta Anda untuk mengunggah hasil scan atau foto dokumen yang telah dipersiapkan sebelumnya, yaitu KTP.
Pastikan foto KTP tampak jelas, tidak blur, dan seluruh bagiannya terlihat utuh tanpa terpotong. Periksa kembali bahwa semua informasi di dalam foto dapat terbaca oleh sistem. Usai proses pengunggahan dokumen, sistem secara otomatis akan menjalankan pemeriksaan akhir. Proses ini mungkin membutuhkan waktu beberapa menit.
7. Konfirmasi Pernyataan Wajib Pajak
Langkah terakhir adalah memberikan persetujuan bahwa data dan dokumen yang telah diunggah benar serta sah. Anda harus membacanya dengan seksama sebelum akhirnya mencentang kotak persetujuan dan mengirimkan seluruh formulir pendaftaran.
Setelah Anda submit, sistem akan memberikan bukti tanda terima elektronik. Secara umum, NPWP elektronik akan segera terbit dan tersedia untuk diunduh melalui dashboard pada akun Coretax Anda. Simpanlah dokumen ini dengan baik karena status hukumnya sama dengan NPWP fisik.
Baca juga: Ketahui Legalitas Yayasan dan Fungsinya Jadi Kunci Keberhasilan Organisasi
Mengetahui Cara Membuat NPWP Online adalah Sebuah Keuntungan
Memahami proses membuat NPWP online sendiri memberikan Anda kemandirian dan efisiensi waktu. Anda tidak perlu lagi mengantri di kantor pajak atau merasa terbebani dengan prosedur yang rumit. Seluruh proses dapat selesai dalam hitungan jam, bahkan menit, dari kenyamanan rumah atau kantor Anda.
Kemudahan ini sejalan dengan semangat era digital dimana segala sesuatu menjadi lebih terintegrasi. Dengan memiliki e-NPWP, Anda langsung terdaftar dalam sistem DJP dan dapat langsung memanfaatkan berbagai fitur perpajakan digital lainnya, seperti e-Billing dan e-Filing, yang akan sangat berguna untuk pelaporan pajak usaha Anda nantinya.
Sudah Paham Cara Membuat NPWP Online dan Ingin Berbisnis? Konsultasikan dengan Legal Kreatif
Memiliki NPWP adalah langkah pertama yang brilian. Namun, perjalanan membangun sebuah bisnis yang legal dan sustainable membutuhkan lebih dari itu. Anda akan berhadapan dengan berbagai perizinan usaha seperti NIB, SIUP, ataupun sertifikasi khusus tergantung bidang usaha Anda.
Setiap jenis usaha memiliki kompleksitas perizinan yang berbeda-beda. Jangan biarkan urusan perizinan yang rumit mengalihkan fokus Anda dari mengembangkan ide bisnis yang cemerlang. Tim konsultan profesional Legal Kreatif siap menjadi partner Anda.
Legal Kreatif membantu Anda menyusun strategi perizinan dari awal, memastikan setiap legalitas usaha Anda beres, sehingga Anda dapat berkonsentrasi penuh pada inovasi dan pertumbuhan bisnis. Klik tautan ini untuk jadwalkan konsultasi gratis dengan ahli perizinan kami sekarang juga.